Next
Previous

Minggu, 03 Maret 2013

0

Mendesain Baju Naruto

STEP 1



  1. Layer Background yang berwarna Putih
  2. Layer T-shirt Original
  3. Color Fill 1
  4. Layer 5
keterangan :
Layer Background : adalah sebagai latar belakang dari kanva kerja kita, kalau kurang nyaman dengan background berwarna putih silahkan ganti dengan warna atau gambar apapun sesuka anda.
Layer T-Shirt Original : Layer ini saya lock agar tidak terjadi ketidak sengajaan perubahan pada layer ini.
Layer Color Fill 1 : Klik 2X pada Layer Thumbnail Layer Color Fill 1 untuk mengganti warna dasar t-shirt atau kaos yang akan kita design
Layer 5 : Pada Layer ini nantinya akan kita isi dengan gambar desain kaos

STEP 2


untuk mengubah warna dasar kaos silahkan klik 2X pada Layer Color Fill 1. lalu pilih dan sesuaikan warna dasar dengan warna kaos yang akan kita buat nantinya


STEP 3

Memasukkan Gambar ke dalam design kaos. disini saya contohkan dengan Gambar Naruto yang saya search di mbah google. buka gambar yang telah di Download ke dalam kanvas kerja Photoshop. lalu tekan (Ctrl+A) untuk menyeleksi seluruh Layer Gambar Naruto kemudian tekan (Ctrl+C) untuk memerintahkan Photoshop agar melakukan Copy pada Layer Tersebut. lalu tutup saja Kanvas kerja Gambar Naruto dengan menekan (Ctrl+W). beralih ke PSD t-shirt_layout. klik Thumbnail pada Layer 5 ingat ya.... Layer Thumbnail nya yang di klik. kenapa... karna kita akan memasukkan Gambar Naruto pada Layer Thumbnail bukan Layer Masking di Layer 5. Oke.


Tekan (Ctrl+V) untuk mempastekan Perintah Copy yang telah kita lakukan. sekarang Layer Thumbnail Layer 5 Telah Terisi dengan Gambar Naruto, sesuaikan Gambar Naruto ini menurut selera anda, dengan menekan (Ctrl + T) lalu tarik ujung nya dengan menahan tombol (Alt+Shift) pada Keyboard


Setelah dirasa posisinya pas tekan ENTER untuk mengakhiri Free Transform, Finishing kita bisa sesuaikan kembali warna dasar kaos dengan warna gambar Naruto, klik kembali Layer Color Fill, dan berikan warna kuning untuk warna dasr kaos, agar warna kaos dan warna gambar naruto tampak selaras. hasil akhir nya kira-kira seperti ini :

2

Cara Mendesain Baju Kaos Menggunakan Photoshop

STEP 1

Buka Gambar template kaos di photoshop. Jika kamu belum punya template kaos, silahkan lihat dulu artikel ini

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 2

Gunakan Pen Tool untuk menyeleksi kaos, buat yang belum tau cara menggunakan pen tool untuk membuat seleksi, lihat di tutorial ini.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 3

Dalam keadaan seleksi kaos aktif, klik layer "Background", lalu tekan tombol Ctrl + J di keyboard. Maka akan muncul sebuah layer di atas layer "background" berupa duplikasi berdasarkan seleksi yang telah dibuat tadi.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 4

Klik pada "layer 1", lalu tekan tombol Ctrl + L di keyboard untuk membuat adjustment Level untuk layer tersebut. Atur settingan pada adjustment level seperti gambar dibawah. Langkah ini akan membuat warna kaos pada "Layer 1" menjadi terang berwarna putih.

Membuat Preview Desain Kaos di PhotoshopMembuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 5

Ubah blending mode dari "layer 1" menjadi Multiply. Langkah ini membuat bagian yang tampil pada layer 1 hanyalah bayangan lipatan-lipatan baju.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 6

Sekarang saatnya memasukkan desain kaos. Desain kaos di tutorial ini saya buat di Illustrator, tidak masalah kalau desain kamu di Photoshop atau CorelDRAW, langkah-langkahnya sama saja. Masuk sebentar ke Illustrator untuk meng-copy desain (Ctrl + C).

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 7

Kembali lagi ke Photoshop, lalu tekan tombol Ctrl + V untuk paste desain kaos ke Photoshop.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 8

Klik layer "vector smart object" (layer desain kaos), Lalu tekan tombol Ctrl + [ di keyboard untuk memposisikan layer desain kaos dibawah layer 1. Sekarang preview desain terlihat lebih realistis karena bayangan lipatan kaos dari "layer 1" terlihat diatasnya.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 9

Sekarang kita akan membuat agar desain kaos dapat diposisikan lebih bebas pada template. Caranya, tekan tombol Ctrl lalu klik pada thumbnail layer 1 untuk mengambil seleksi berdasarkan bentuk objek pada layer 1.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 10

Sementara seleksi aktif, klik pada layer "vector smart object" lalu klik icon Add layer mask dibagian bawah layer palette. Layer mask akan terbentuk berdasarkan seleksi yang sedang aktif dan berfungsi agar bagian diluar seleksi tersebut tidak kelihatan pada area kerja. Jika sudah, klik pada tanda rantai diantara thumbnail layer "vector smart object" dan layer mask untuk menghilangkannya.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

STEP 11

Langkah tadi membuat kita lebih bebas menggeser dan memperbesar desain kaos untuk mengatur posisi yang sesuai dengan tampilan kaos. Klik pada thumbnali layer "vector smart object" lalu tekan Ctrl + T (transform) di keyboard untuk mulai mengatur posisi tampilan desain pada kaos.

Membuat Preview Desain Kaos di Photoshop

Hasil Akhir

Beginilah hasil akhir yang kita dapat pada tutorial photoshop kali ini. Bayangan lipatan kaos terlihat di atas desain dan membuat preview t-shirt tampil realistis.

Membuat Preview Desain Kaos di PhotoshopMembuat Preview Desain Kaos di Photoshop

Minggu, 24 Februari 2013

0

Cara Membuat Daftar Isi Menggunakan Microsoft Word


Tahap Pertama
Buka Microsoft Word teman-teman, buat 3 left tab, pada gambar di bawah saya membuat dititik 0", 6", dan 6.13", lalu tulis lah sebuah kata dan klik kanan pada kata tersebut dan pilih paragraph.
Tahap Pertama
Tahap Kedua
Setelah meng-klik paragraph maka akan muncul menu pada paragraph (seperti di bawah ini) lalu pilih "Tabs..
Tahap Kedua

Tahap Ketiga
Setelah meng-klik "Tabs.." maka langkah selanjutnya adalah memilih angka 6" pada Tab stop position, pilih 2 pada Leader, kemudian klik set, dan ok.

Tahap Ketiga

Tahap Keempat
Lalu ketik lah beberapa kalimat lagi dan tekan tab untuk membuat titik-titik pada daftar isi, kemudian pada papan keyboard klik tab sekali lagi untuk penempatan halaman (seperti gambar di bawah ini).
Tahap Keempat
Selesai membuat titik-titik dan mengisi nomor halaman pada Lembar pengesahan (Seperti pada gambar Tahap Keempat), selanjutnya tekan tombol enter, maka tanda L yang telah teman-teman buat pada langkah sebelumnya akan terbawa pada baris selanjutnya. Artinya, teman-teman tidak perlu lagi mengulangi langkah di atas, yang diperlukan adalah melanjutkan mengetik elemen dari DAFTAR ISI, seperti DAFTAR ISI, ABSTRAK, dan lain-lain. Selamat mencoba (^^).

Selasa, 19 Februari 2013

0

PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA

0
Museum Pers RI di Solo
Sejarah perkembangan pers di Indonesia tidak terlepas dari sejarah politik Indonesia. Pada masa pergerakan sampai masa kemerdekaan, pers di Indonesia terbagi menjadi 3 golongan, yaitu pers Kolonial, pers Cina, dan pers Nasional. 

Pers Kolonial adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Belanda di Indonesia pada masa kolonial/penjajahan. Pers kolonial meliputi surat kabar, majalah, dan koran berbahasa Belanda, daerah atau Indonesia yang bertujuan membela kepentingan kaum kolonialis Belanda. 
Pers Cina adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Cina di Indonesia. Pers Cina meliputi koran-koran, majalah dalam bahasa Cina, Indonesia atau Belanda yang diterbitkan oleh golongan penduduk keturunan Cina. 

Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Tirtohadisorejo atau Raden Djokomono, pendiri surat kabar mingguan Medan Priyayi yang sejak 1910 berkembang menjadi harian, dianggap sebagai tokoh pemrakarsa pers Nasional. 
0
Adapun perkembangan pers Nasional dapat dikategorikan menjadi beberapa peiode sbb :

1. Tahun 1945 – 1950-an

Pada masa ini, pers sering disebut sebagai pers perjuangan ketika menghadapi penjajahan untuk mencapai kemerdekaan. Pers Indonesia menjadi salah satu alat perjuangan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Beberapa hari setelah teks proklamasi dibacakan Bung Karno, terjadi perebutan kekuasaan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk pers. Hal yang diperebutkan terutama adalah peralatan percetakan. 

Pada bulan September-Desember 1945, kondisi pers RI semakin kuat, yang ditandai oleh mulai beredarnya koran Soeara Merdeka (Bandung), Berita Indonesia (Jakarta), Merdeka, Independent, Indonesian News Bulletin, Warta Indonesia, dan The Voice of Free Indonesia. 

2. Tahun 1950 – 1960-an 

Masa ini merupakan masa pemerintahan parlementer atau masa demokrasi liberal. Pada masa demokrasi liberal, banyak didirikan partai politik dalam rangka memperkuat sistem pemerintah parlementer. Pers, pada masa itu merupakan alat propaganda dari Par-Pol. Beberapa partai politik memiliki media/koran sebagai corong partainya. Pada masa itu, pers dikenal sebagai pers partisipan. 
0
3. Tahun 1970-an 

Orde baru mulai berkuasa pada awal tahun 1970-an. Pada masa itu, pers mengalami depolitisasi dan komersialisasi pers. Pada tahun 1973, Pemerintah Orde Baru mengeluarkan peraturan yang memaksa penggabungan partai-partai politik menjadi tiga partai, yaitu Golkar, PDI, dan PPP. Peraturan tersebut menghentikan hubungan partai-partai politik dan organisasi massa terhadap pers sehingga pers tidak lagi mendapat dana dari partai politik. 

4. Tahun 1980-an 

Pada tahun 1982, Departemen Penerangan mengeluarkan Peraturan Menteri Penerangan No. 1 Tahun 1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP). Dengan adanya SIUPP, sebuah penerbitan pers yang izin penerbitannya dicabut oleh Departemen Penerangan akan langsung ditutup oleh pemerintah. Oleh karena itu, pers sangat mudah ditutup dan dibekukan kegiatannya. Pers yang mengkritik pembangunan dianggap sebagai pers yang berani melawan pemerintah. Pers seperti ini dapat ditutup dengan cara dicabut SIUPP-nya. 

5. Tahun 1990-an 

Pada tahun 1990-an, pers di Indonesia mulai melakukan repolitisasi lagi. Maksudnya, pada tahun 1990-an sebelum gerakan reformasi dan jatuhnya Soeharto, pers di Indonesia mulai menentang pemerinah dengan memuat artikel-artikel yang kritis terhadap tokoh dan kebijakan Orde Baru. Pada tahun 1994, ada tiga majalah mingguan yang ditutup, yaitu Tempo, DeTIK, dan Editor. 


Stun Me